CILEGON, BantenHeadline.com – Tahun depan, Kota Cilegon akan memiliki bus trans, yang akan melayani transportasi dalam kota. Program pengadaan bus trans tersebut diberi nama, Bus SAUM (Sarana Angkutan Umum Massal), yang diproyeksikan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di lalu lintas Kota Cilegon.
Kepala Dishub Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan pihaknya sedang membuat program SAUM berupa bus trans seperti Trans Jakarta. Pihaknya, untuk tahap pertama ini akan menyiapkan tiga unit bus trans, beserta delapan pasang shelter bus.
“Bus ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Cilegon, apalagi saat ini kan satu orang bisa membawa satu kendaraan. Diharapkan bus SAUM ini, bisa mengalihkan mereka untuk naik transportasi umum,” ujarnya, Rabu (18/5/2016).
Menurut Dana, pengadaan bus SAUM tersebut juga sekaligus untuk memancing pemerintah pusat, agar menurunkan bantuan transportasi massal. Apalagi, menurut Dana, pemerintah pusat siap memberikan bantuan bus shelter sebanyak 10-15 unit bus.
“Jadi kami siapkan dulu trayeknya, busnya, jika sudah lancar nantikan pusat juga melihat. Sementara ini, kami akan menyiapkan trayek yang tidak akan dilewati oleh angkutan kota, yakni di Ciwandan, JLS, dan Seruni. Disitu kan tidak ada trayek angkot,” katanya.
Menurut Dana, meski kajian sudah dilaksanakan tahun ini, namun kemungkinan pembangunan shelter dan pengadaan bus SAUM tersebut baru terealisasi pada 2017 mendatang. “Saya pastikan ongkos untuk bus SAUM ini lebih murah, karena untuk mengelilingi lima koridor yang dipersiapkan penumpang hanya perlu membayar Rp 3.500. Namun dengan syarat penumpang tidak turun dari bus. Nanti begitu JLU sudah ada, kami juga akan menyiapkan shelter disana,” ucapnya. (Red/01)