PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang sepertinya begitu bersemangat saat pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Pandeglang sebagai salah satu wilayah sasaran pembangunan 12 program nasional, yaitu pembangunan Tol Serang-Panimbang dan pembangunan Bandara Banten Selatan (Bansel).
Namun Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku, hingga kini pihaknya masih menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat terkait proses pembebasan lahan dan biaya yang akan dianggarkan.
Padahal Pemkab pandeglang sudah merencanakan pembentukan tim khusus pembebasan lahan, khususnya bagi lahan yang sudah ditetapkan sebagai lokasi Bandara Bansel. Menurut Irna tim ini dibentuk salah satunya untuk mencegah agar pemilik lahan tidak merubah fungsi lahan.
Namun sayangnya Irna belum dapat menjabarkan lebih rinci pola kerja tim khusus yang dimaksud. Alasannya, ia masih menunggu Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) dari pemerintah pusat .
“Soal tim khusus itu saya belum bisa jelaskan. Tapi penetapan lokasi Bandara Bansel diperkirakan tidak berubah, hanya saja untuk anggaran instruksinya belum jelas dari pusat.. Ya sekarang saja untuk pembebasan tol Serang-Panimbang belum bekerja. Karena informasi yang kami dapat masih setengah setengah. Jadi di satu sisi Pemkab ingin buru-buru, tetapi ternyata teknis pembebasan lahannya saja belum ada instruksi,” kata Irna kepada BantenHeadline.com, Kamis (27/10).
Meski demikian, Irna mengaku sangat mendukung program nasional di wilayahnya termasuk pembangunan Bandara Bansel dan pembangunan Tol Serang-Panimbang. Karena 2 proyek nasional tersebut akan berimbas positif bagi perekonomian masyarakat Pandeglang.
“Semua instruksi, juklak juknis, semuanya dari pusat. Kita tinggal ikuti saja. Kami malah berharap cepat ada Bandara Bansel. Ini program besar untuk kita. Kalau ada bandara, luar biasa kemajuan di Pandeglang,” terangnya. (Red – 02).