Bupati Pandeglang Kaget, Belasan Ribu Anak Tidak Sekolah. Dindik Kena ‘Semprot’

Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mempertanyakan kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud). Alasannya, angka anak tidak sekolah yang dirilis oleh Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Pandeglang mencatat, terdapat 18.720 anak Pandeglang usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan.

“UPT dan Kadisdik kerjaannya apa? Kalau Cuma ada 1 kecamatan misalnya ada 3.000 anak engga sekolah, di situ ada UPT dan Kepala Sekolah. Kerja mereka apa?,” terang Irna usai membuka Lomba Paduan Suara di Bale Budaya Pandeglang, Rabu (26/10).

Irna mengatakan, instansi terkait harus segera mengentaskan masalah tersebut. Dindikbud harus memastikan bahwa ke depannya tidak ada lagi anak usia sekolah yang keluar dari bangku sekolah.

“Ini tanggung jawab ibu, jadi ibu sampaikan kepada Kepala UPT dan Kadisdik. Ibu tidak mau tahu, kalau ada anak-anak yang tidak bersekolah, mereka (Kepala UPT dan Kadisdik – red) akan bermasalah dengan jabatannya,” ancamnya.

Bupati berjanji akan segera menyisir anak-anak yang tidak sekolah termasuk langkah evaluasi terhadap daerah yang paling banyak terdapat anak yang tidak sekolah.

“Intervensi kita lakukan bertahap, ibu akan kroscek dulu. Mereka harus kembali duduk di bangku sekolah selama masuk dalam usia sekolah,” ujar mantan anggota DPR RI itu.

Tahun 2015 lalu terdata sebanyak 18.720 anak Pandeglang yang tidak mengenyam pendidikan. Mereka adalah anak-anak yang memiliki usia 7 hingga 18 tahun. Daerah penyumbang anak tidak bersekolah paling tinggi terdapat di Kecamatan Picung, Cibitung, dan Panimbang. (Red – 02).

Exit mobile version