PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengklaim, bahwa sepertiga lahan pertanian Banten berada di Pandeglang. Karenanya Irna menyatakan kesiapannya dalam mensukseskan wacana Swasembada Pangan Berkelanjutan oleh Pemerintah.
“Lumbung padi, jagung, dan kedelai, ada di Pandeglang,” ucapnya saat menerima kunjungan Menteri Pertanian dalam Gerakan Percepatan Tanam Padi, di Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Senin (17/10).
Namun Irna juga menyindir pemerintah pusat yang menurutnya telah menuntut Pandeglang agar memaksimalkan produktifitas pangan, namun tidak memperhatikan kebutuhan fasilitas irigasi pertanian yang selama ini pembangunannya terkendala APBD.
“Kami dipaksa agar produktifitasnya bagus, tetapi irigasi tidak diperhatikan. Kami cemburu dengan Lebak. Di sana ada Waduk Karian, sementara di sini tidak ada.. Cobalah dibuatkan bendungan di Cisata, Cigeulis.. Sebab kalau kami yang harus membuat kami tidak ada daya upaya karena APBD terbatas,” keluh Irna dalam sambutan, yang dibalas senyum oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Irna memaparkan, permasalahan petani Pandeglang adalah normalisasi irigasi. Bila permasalahan tersebut teratasi, maka kedaulatan pangan dapat terwujud.
“Kecamatan Pagelaran ini dialiri 2 sungai, Cilemer dan Cimanuk. Kemudian ada dua Situ (waduk – red), salah satunya situ Cukang Sadang. Namun pendistribusian airnya belum maksimal, karena kalau musim kering, lahan pertanian di 10 desa tidak bisa terairi, sementara kami dituntut untuk meningkatkan produktifitas tani,” jelas bupati. (Red – 02).