Banten Masuk Nominasi Penerima Nirwasita Tantra Award; Ini Kata Rano Karno

Kepala Bidang Pengelolaan Pusat Data dan Informasi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rita Zahara saat menyerahkan piagam nominator kepada Gubernur Banten, Rano Karno di ruang di Pendopo KP3B, Serang, Selasa (21/6). (Sumber Humas Pemprov Banten)

SERANG, BantenHeadline.com – Gubernur Banten, Rano Karno mengaku siap untuk memaparkan kondisi lingkungan hidup di Provinsi Banten. Menurutnya, bersama Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk melestarikan lingkungan hidup di dunia.

“Kami ingin, agar pengalamannya menjadi duta lingkungan itu bisa diterapkan untuk menata lingkungan di Provinsi Banten. Tidak apa-apa kita di nomor delapan, yang penting kita sudah berusaha. Yang terpenting adalah kita menghadapi  permasalahan serius yaitu efek pemanasan global (global warming) dan masalah ini sudah menjadi masalah internasional yang harus ditanggulangi bersama,” kata Rano Karno di ruang kerjanya di Pendopo KP3B, Serang, Selasa (21/6).

[irp posts=”2858″ name=”Banten Masuk Nominasi Penerima Nirwasita Tantra Award”]

Rano mengakui bahwa, memang banyak permasalahan lingkungan hidup di Banten, meski demikian dengan komitmen bersama dengan pemerintah kabupaten/kota se-banten, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, LMS dan masyarakat tetap berusaha melestarikan lingkungan.

“Peristiwa bencana industri terus mengintai, karena bisa kapan saja terjadi. Sebab, tercatat setidaknya ada 78 pabrik atau perusahaan petrokimia di banten yang menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Situasi itu membuat masyarakat harus selalu waspada. Kita harus membangun konsep bagiamana mengantisipasi jika bencana ini terjadi,” ujarnya.

Rano menjelaskan, saat ini Provinsi Banten sebagai daerah industri sangat rentan terhadap pengaruh perubahan iklim. Sebagai provinsi dengan basis aktifitas ekonomi yang ditopang oleh industri tentunya turut menyumbang terhadap perubahan iklim yang harus dikendalikan.

“Pemprov harus terlibat dalam program konservasi lingkungan termasuk pelaku industri didalamnya. Upaya melestarikan lingkungan hidup tidak hanya tanggung jawab perorangan saja, tetapi tanggung jawab dari semua pihak yang hidup dibumi ini,” kata Rano. (Red-rls)

Exit mobile version