Antisipasi La Nina di Akhir Tahun, Polres Serang Gelar Apel Siaga Bencana

Waspada Badai La Nina

KABUPATEN SERANG, BantenHeadline.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pertengahan bulan Oktober 2021 lalu menyampaikan Peringatan Dini waspada badai La Nina menjelang akhir tahun 2021. Peringatan ini berdasarkan pengamatan data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik terbaru.

BMKG menilai, saat ini nilai anomali pada suhu permukaan laut telah melewati ambang batas La Nina sebesar minus 0.61 pada Dasarian I Oktober 2021. Kondisi ini berpotensi terus berkembang telah melewati ambang batas La Nina sebesar minus 0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.

Mengantisipasi terjadinya bencana alam yang diakibatkan fenomena La Nina tersebut, Kamis (11/11/2021) Polres Serang menggelar apel kesiapsiagaan bersama instansi terkait di Mapolres Serang.

Apel dipimpin Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, dihadiri pejabat utama Polres Serang, Kapolsek jajaran, personil Kodim 0602 Serang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Serang.

Kapolres AKBP Yudha Satria mengatakan apel kesiapsiagaan bencana, pada hakekatnya bertujuan sebagai langkah kesiapsiagaan atas kesiapan seluruh unsur pelaksana serta sarana dan prasaran penanggulangan bencana.

“Langkah ini dilakukan menyusul tingginya intensitas hujan akibat fenoma La Nina yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor. Oleh karena itu perlu dilakukan kesiapsiagaan,” ungkap Kapolres kepada wartawan usai apel.

Dijelaskan Kapolres, dari pemetaan wilayah rawan bencana alam di daerah hukum Polres Serang yang memiliki dataran rendah dan tinggi serta memiliki tiga aliran sungai besar yaitu Sungai Cidurian, Cibereum dan Ciujung.

“Dengan kondisi geografis seperti itu dimungkinkan akan terjadi bencana alam berupa banjir maupun tanah longsor pada musim penghujan ini,” katanya.

Pada kesempatan itu, Kapolres juga memberi penekanan kepada seluruh personil agar melaksanakan tugas dengan dilandasi keikhlasan sebagai ibadah.

Tampilkan sosok sebagai penolong dan pelayan masyarakat sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polri serta merasa terlindungi dan terayomi.

“Bangun komunikasi dan sinergitas dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat, hilangkan ego sektoral dalam membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam,” tandasnya.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kelengkapan peralatan siaga bencana dan dapur umum tanggap bencana Kapolres Serang. (Red-03)

Exit mobile version