PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Sebanyak 75 desa dari total 326 desa di Kabupaten Pandeglang, ditetapkan masih dalam kondisi tertinggal. Namun Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban menyebutkan bahwa dalam 3 tahun kedepan, seluruh desa di Pandeglang akan terlepas dari predikat tertinggal.
Dalam Tahun Anggaran (TA) 2017 ini, pihaknya akan mengentaskan sekitar 12 desa. Kemudian ditahun 2018, akan ditingkatkan menjadi 16 desa yang akan dientaskan. Sedangkan sisanya akan dilakukan pada tahun 2019.
“Dengan masih adanya desa yang tertinggal tentu itu adalah bagian pekerjaan rumah yang mesti ditindaklajuti oleh kami. Maka dari itu kami menargetkan akan melakukan terobosan dengan pembangunan infrastruktur jalan, akses pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan,” kata Tanto, seusai membuka acara sosialisasi Sustainable Development Goals (SDG’S) di salah satu hotel di Pandeglang, Jumat (28/4).
Begitu juga kata dia, soal pemberdayaan ekonomi penduduk miskin sebanyak 113.140 atau menyentuh angka kisaran 9,5 persen dan pengangguran masih tinggi hingga mencapai 10,22 persen dari total penduduk 1.194.911 jiwa. Pihaknya sudah memprioritaskan untuk mengentaskannya melalui pendampingan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan melakukan pengawasan ke 326 desa, agar pada tahun ini sudah bisa mengfungsikan Bumdes sebagai pergerakan perekonomian masyarakat dengan begitu pengangguran dan kemiskinan lambat laun mampu dituntaskan,” terangnya. (Red-02).