PANDEGLANG, BantenHeadline.com – Kepala Bidang Penataan Bangunan pada DPUPR Pandeglang, Agus Gustiarto mengaku bahwa fasilitas bagi difabel di Pandeglang belum optimal lantaran keterbatasan anggaran. Bahkan jalur tunanetra yang terhalang lampu merah depan Gedung DPRD Pandeglang, sudah sesuai penganggaran.
“Memang perencanaannya sampai situ (lampu merah, red). Kalau ada lubang, kami baru mengetahui dari awak media. Kami akan informasikan untuk mengatasi jalan bagi difabel itu,” terangnya seraya menyebutkan anggaran renovasi pedestrian tahun lalu mencapai sekitar Rp800 juta, Kamis (24/5).
Baca juga: Bahaya! Jalur Difabel Depan Gedung Dewan Pandeglang dibiarkan Menganga
Pernyataan Agus ini menyusul adanya lubang di tengah-tengah jalur tunanetra persis di depan gedung wakil rakyat. Lubang itu terkesan sengaja dibiarkan tanpa ada perhatian dari pemerintah.
Padahal lubang berdiameter 20×20 cm itu membahayakan bagi pengguna jalan, apalagi bagi kaum difabel yang memanfaatkannya.
Agus tidak menampik jika selama ini tidak pernah melibatkan kaum difabel dalam perencanaan pembangunan. Namun kedepannya Agus meyakinkan bahwa hal itu akan lebih diperhatikan. Mengingat saat ini, fasilitas bagi penyandang disabilitas menjadi salah satu prioritas
“Tidak, kami tidak melibatkan kaum difabel dalam perencanaan. Mungkin nanti kalau ada perencanaan lagi, kami libatkan. Jujur saja tidak. Mudah-mudahan kedepan ada pekerjaan lagi untuk membantu rekan-rekan difabel,” tutupnya.